YERUSALEM, Total ayam dan kalkun di Israel yang terdeteksi terinfeksi flu burung patogenik H5N1 selama penyebaran virus tersebut saat ini telah melampaui 1 juta ekor, menurut Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Israel dalam sebuah pernyataan pada Kamis (6/1).
Selama penyebaran wabah virus itu, 17.000 bebek untuk penggemukan turut terinfeksi dan lebih dari 8.000 burung bangau liar yang terinfeksi mati di daerah timur laut Danau Hula, imbuh kementerian itu.
Kasus flu burung ini terdeteksi sejak pertengahan November 2021 di Israel utara dan selatan, terutama dalam tiga pekan terakhir. Setelah temuan tersebut, semua ayam, kalkun dan bebek yang terinfeksi harus dimusnahkan, menurut kementerian itu.
Hal ini memicu kelangkaan telur di Israel, dan sebagai respons atas kondisi itu, pihak kementerian membuka pasar untuk impor bebas bea terhadap puluhan juta telur.
“Kali ini, gelombang flu burung berbeda dengan yang kita alami dalam beberapa tahun terakhir. Tim kami sedang menangani semua kasus,” kata Menteri Pertanian Israel Oded Forer.
Terkait penyebaran flu burung itu, Menteri Perlindungan Lingkungan Israel Tamar Zandberg pada Senin (3/1) menandatangani peraturan yang melarang semua perburuan di negara itu hingga akhir musim berburu pada 31 Januari mendatang. [Xinhua]