Tambahan 1.239 kasus Omicron ditemukan di Inggris, menandai peningkatan harian terbesar sejak varian itu terdeteksi di negara tersebut. Kini, total kasus Omicron yang terdeteksi di Inggris menjadi 3.137.
LONDON, Tingkat kewaspadaan COVID-19 di Inggris dinaikkan dari Level 3 ke Level 4 “menyusul peningkatan cepat kasus Omicron,” kata kepala petugas medis Inggris dalam sebuah pernyataan bersama pada Minggu (12/12).
Dalam pernyataan tersebut, empat kepala petugas medis dan direktur medis nasional Pelayanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) Inggris mengatakan bahwa munculnya Omicron telah “menambah risiko tambahan dan meningkatkan risiko dengan cepat terhadap publik dan layanan kesehatan.”
“Bukti awal menunjukkan bahwa Omicron menyebar jauh lebih cepat dibandingkan Delta dan perlindungan vaksin terhadap gejala penyakit akibat Omicron ternyata menurun,” kata pernyataan itu.
Pernyataan tersebut juga menganjurkan masyarakat agar terus “mengambil langkah pencegahan yang bijaksana seperti menyediakan ruangan berventilasi, menggunakan penutup wajah, melakukan pengujian secara teratur dan mengisolasi diri ketika mengalami gejala.”
Tingkat kewaspadaan level 4 berarti virus “menyebar secara luas” dan “tingkat penularannya tinggi serta tekanan langsung COVID-19 pada layanan kesehatan sudah meluas dan substansial atau meningkat.”
Tambahan 1.239 kasus Omicron ditemukan di Inggris, menandai peningkatan harian terbesar sejak varian COVID-19 itu terdeteksi di negara tersebut. Jika ditotal, kasus Omicron yang ditemukan di Inggris kini berjumlah 3.137, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UK Health Security Agency/UKHSA) pada Minggu.
Inggris melaporkan 48.854 kasus baru COVID-19, sehingga total kasus di negara itu menjadi 10.819.515, tunjuk data resmi yang dirilis pada Minggu. Negara itu juga melaporkan tambahan 52 kematian terkait COVID-19, sehingga total kematian secara nasional bertambah menjadi 146.439.
Lebih dari 89 persen orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah menerima suntikan vaksin pertama mereka, sementara lebih dari 81 persen telah menerima suntikan kedua, menurut data terbaru. Selain itu, sekitar 40 persen penduduk juga sudah menerima suntikan penguat (booster) atau dosis ketiga. [Xinhua]