LONDON – Inggris melaporkan nol kematian harian terkait virus corona untuk pertama kalinya sejak Maret tahun lalu, menurut angka resmi yang dirilis pada Selasa (1/6).
Jumlah total kematian terkait virus corona di Inggris tetap berada di angka 127.782. Data ini hanya mencakup kematian orang-orang yang meninggal dalam waktu 28 hari setelah pertama kali dinyatakan positif terinfeksi.
Sebanyak 3.165 orang lainnya di Inggris juga positif COVID-19, sehingga jumlah total kasus virus corona di negara itu menjadi 4.490.438, menurut angka resmi.
Sebelumnya pada Selasa, seorang ilmuwan yang menjadi penasihat pemerintah Inggris mengatakan kemajuan program vaksinasi Inggris tidak berarti bahwa perang melawan virus corona telah berakhir.
Profesor Adam Finn dari Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi, yang memberi saran kepada pemerintah tentang prioritas vaksin, mengatakan negara itu tetap rentan karena masih banyak orang yang belum divaksinasi.
Lebih dari 39,4 juta orang, sekitar tiga perempat orang dewasa di Inggris, telah diberikan suntikan pertama vaksin virus corona, menurut angka resmi terbaru.
“Gagasan bahwa pekerjaan sudah selesai adalah salah, kita masih memiliki banyak orang di luar sana yang belum terinfeksi virus ini atau belum diimunisasi dan itulah mengapa kita berada dalam posisi rentan saat ini,” katanya kepada BBC.
Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon pada Selasa mengumumkan bahwa pelonggaran pembatasan akan ditunda di sebagian besar wilayah Skotlandia, yang akan tetap berada dalam pembatasan Tingkat Dua di tengah kekhawatiran penyebaran varian virus corona yang pertama kali terdeteksi di India.
Para ahli telah memperingatkan bahwa virus corona dapat terus berkembang selama bertahun-tahun yang akan datang, dan pada akhirnya kemungkinan vaksin saat ini akan gagal melindungi dari penularan, infeksi, atau bahkan terhadap penyakit yang disebabkan oleh varian yang lebih baru.
Untuk kembali ke kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat, serta Uni Eropa berpacu dengan waktu untuk meluncurkan vaksin virus corona. [Xinhua]