LONDON – Inggris melaporkan tambahan 146 kematian terkait virus corona, angka harian tertinggi sejak 12 Maret, menurut data resmi yang dirilis pada Selasa (10/8).
Total kematian terkait virus corona di Inggris kini mencapai 130.503. Angka tersebut hanya mencakup orang-orang yang meninggal dalam waktu 28 hari setelah pertama kali teruji positif.
Inggris juga melaporkan 23.510 kasus baru virus corona dalam periode 24 jam terakhir, membuat total kasus penyakit itu di negara tersebut menjadi 6.117.540.
Data terbaru dari Public Health England (PHE) menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 sangat efektif terhadap tingkat rawat inap dari varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India.
Analisis itu menunjukkan bahwa vaksin Pfizer-BioNTech memiliki efektivitas sebesar 96 persen, sementara vaksin Oxford-AstraZeneca 92 persen efektif terhadap tingkat rawat inap setelah penyuntikan dua dosis. Saat ini, varian Delta menjadi galur (strain) COVID-19 yang dominan di Inggris.
“Sangat penting bagi mereka yang belum menjalani vaksinasi untuk segera menjadwalkan penyuntikan guna melindungi diri mereka sendiri, melindungi orang-orang terkasih mereka, dan memungkinkan kita semua menikmati kebebasan secara aman,” ujar Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.
Hampir 90 persen orang dewasa di Inggris telah menerima satu dosis vaksin, dengan tiga perempat di antaranya telah menerima dua dosis, menurut data terbaru. [Xinhua]