JAKARTA – Pemerintah Indonesia pada Selasa (30/3) meminta sekolah-sekolah untuk menerapkan pembelajaran tatap muka atau luring (offline) terbatas di saat lebih dari 10 juta dosis vaksin COVID-19 telah didistribusikan, ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Nadiem pada Selasa di Jakarta mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka terbatas dapat dimulai pada 30 Maret dengan persetujuan orang tua dan penerapan protokol kesehatan.
“Kemudian untuk semester berikutnya pada Juli 2021, semua sekolah sudah menerapkan pembelajaran tatap muka,” ujar Nadiem.
Indonesia memulai program vaksinasi COVID-19 pada 13 Januari 2021 dengan target 181,5 juta orang hingga tahun depan.
Kelompok guru menjadi target prioritas kedua dalam vaksinasi COVID-19 setelah tenaga kesehatan.
Sementara itu, 22 persen sekolah di Indonesia telah menerapkan pembelajaran tatap muka sejak Januari 2021.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Jakarta. (XHTV)