NEW DELHI – Pemerintah federal India pada Sabtu (21/8) mengatakan bahwa pihaknya telah menentukan dua lembaga otonom dari departemen bioteknologi, yaitu Institut Nasional Bioteknologi Hewan (National Institute of Animal Biotechnology/NIAB) di Hyderabad dan Pusat Sains Sel Nasional (National Centre for Cell Science/NCCS) di Pune, untuk ditingkatkan menjadi laboratorium obat pusat, menurut para pejabat.
Dukungan keuangan untuk peningkatan tersebut diberikan di bawah Dana Bantuan dan Dukungan Perdana Menteri untuk Warga dalam Situasi Darurat (Prime Minister’s Citizen Assistance and Relief in Emergency Situations/PM CARES).
“Kedua fasilitas itu diperkirakan dapat menguji sekitar 60 batch vaksin per bulan. Mengingat fasilitas tersebut terletak di dekat sentra pembuatan vaksin nasional, logistik untuk pembuatan dan pasokan vaksin diperkirakan akan menjadi lebih mudah,” menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi India.
“Dukungan besar melalui Dana PM CARES dan upaya tanpa henti dari kedua lembaga tersebut telah memungkinkan cepatnya peningkatan serta pengaturan fasilitas canggih dan modern untuk pengujian vaksin sesuai dengan Good Laboratory Practice (GLP) dan berkontribusi pada kebutuhan (vaksin) nasional.”
Para pejabat mengatakan bahwa langkah tersebut akan semakin memperkuat rantai pasokan vaksin dan menggenjot kampanye vaksinasi besar-besaran di India.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi India mengatakan bahwa demi kepentingan publik, lebih banyak fasilitas lagi perlu didirikan guna mengatur pengujian vaksin COVID-19 demi perilisan cepat batch vaksin untuk pencegahan dan pengobatan infeksi COVID-19.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)