NEW DELHI – Ketua Kelompok Kerja COVID-19 India dari Kelompok Penasihat Teknis Nasional untuk Imunisasi (National Technical Advisory Group on Immunisation/NTAGI) Dr NK Arora mengatakan vaksin Biological E buatan India diperkirakan memiliki efektivitas 90 persen terhadap COVID-19 dan kemungkinan akan menjadi terobosan dalam perang melawan pandemi.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita televisi lokal NDTV pada Kamis (17/6), Arora mengatakan vaksin tersebut saat ini memasuki uji coba Fase 3 dan ditargetkan tersedia pada Oktober mendatang.
Menurut Arora, vaksin Biological E, yang disebut Corbevax, mirip dengan vaksin Novavax. Biological E kemungkinan akan diluncurkan pada Oktober dengan kemanjuran yang sama seperti Novavax. India memulai vaksinasi COVID-19 pada 16 Januari lalu dengan menggunakan dua vaksin buatan India, yakni Covishield dan Covaxin.
Baru-baru ini, vaksin COVID-19 Rusia, Sputnik V, juga diluncurkan di negara itu. (Xinhua)