NEW DELHI – Total kasus COVID-19 di India mencapai 20.665.148 pada Rabu (5/5) dengan 382.315 kasus baru tercatat dalam 24 jam terakhir, demikian dikonfirmasi Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Sebanyak 3.780 kematian juga dilaporkan, sehingga totalnya bertambah menjadi 226.188.
India masih memiliki 3.487.229 kasus aktif, dengan penambahan 40.096 kasus pada Selasa (4/5). Sementara hingga kini ada 16.951.731 orang yang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit di seluruh wilayah negara tersebut.
Data COVID-19 di India terus melonjak setiap harinya. Namun, pemerintah federal memilih untuk mengesampingkan kebijakan karantina wilayah (lockdown) total untuk mengendalikan situasi yang memburuk, meski beberapa negara bagian telah memberlakukan jam malam atau lockdown parsial.
Delhi telah menerapkan lockdown untuk ketiga kalinya berturut-turut hingga 10 Mei mendatang.
Sejumlah ujian sekolah pun dibatalkan, meski beberapa ujian lainnya ditunda menyusul perkembangan situasi COVID-19.
Jumlah kasus aktif harian terus meningkat selama beberapa pekan terakhir. Pada Januari, jumlah kasus harian di negara itu sempat menyusut ke angka di bawah 10.000. Sebanyak 9.102 kasus baru dilaporkan antara 25-26 Januari, yang merupakan angka terendah dalam kurun waktu 237 hari sebelumnya. Angka kasus baru harian terendah sebelumnya adalah 9.304 kasus yang tercatat pada 4 Juni 2020.
Tanggal 16 Januari menjadi momen krusial dalam upaya India memerangi pandemi, karena di tanggal tersebut program vaksinasi nasional telah dimulai. Sejauh ini, lebih dari 160 juta dosis vaksin (tepatnya 160.494.188) telah diberikan kepada warga di seluruh negara itu.
Pendaftaran online dimulai pada Rabu (28/4) pekan lalu untuk vaksinasi warga berusia 18 tahun ke atas. Ini adalah fase ketiga dari program vaksinasi COVID-19 India, yang telah dimulai pada Sabtu (1/5).
Sementara itu, pemerintah federal telah menambah fasilitas tes COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 294 juta tes telah dilakukan sejauh ini.
Hingga Selasa, sebanyak 294.852.078 tes telah dilaksanakan, dengan 1.541.299 tes tercatat pada hari itu saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Rabu.
Ibu kota nasional Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di India, melaporkan 19.953 kasus baru dan 338 kematian tambahan pada Selasa.
Hingga saat ini, 17.752 kematian akibat COVID-19 telah dilaporkan di ibu kota negara itu, seperti dikonfirmasi departemen kesehatan Delhi.
India menggunakan dua jenis vaksin saat ini. Vaksin “Covishield”, yang dibuat oleh Institut Serum India (Serum Institute of India/SII), dipasok ke semua negara bagian, sedangkan vaksin “Covaxin” buatan Bharat Biotech International Limited dipasok ke hanya 12 negara bagian.
Sementara itu, India menerima dosis pertama Sputnik-V, vaksin buatan Rusia, pada Sabtu. [Xinhua]