QUITO – Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador pada Senin (5/7) mempercepat proses vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin CoronaVac buatan perusahaan farmasi China Sinovac Biotech, ungkap penyedia vaksin utama Ekuador. Vaksin tersebut tiba di Ekuador akhir pekan lalu.
“Vaksinasi merupakan langkah pertama dalam mengaktifkan kembali perekonomian negara kita, dan karena itu, semua orang bertanggung jawab untuk berpartisipasi dan menjadi bagian dari rencana 9/100 ini (target untuk menginokulasi 9 juta warga Ekuador dalam waktu 100 hari). Semua vaksin ini gratis dan aman,” tutur Menteri Kesehatan Ekuador Ximena Garzon dalam sebuah video yang dipublikasikan melalui Twitter. Video tersebut juga memberi tahu masyarakat tentang jadwal vaksinasi.
Negara di Amerika Selatan tersebut sudah memulai imunisasi warganya yang berusia 49 hingga 55 tahun, dan mereka yang berusia 20 hingga 34 tahun dengan penyakit akut.
Ekuador telah memvaksin 75 persen dari populasi lanjut usianya.
Kementerian Kesehatan Masyarakat Ekuador juga mengumumkan bahwa vaksin dari Sinovac didistribusikan pada Senin di berbagai pusat vaksinasi di ibu kota Quito. Ibu kota tersebut menjadi episentrum wabah COVID-19 di Ekuador, dan karenanya pendistribusian ini direncanakan guna memperlancar kampanye vaksinasi.
Sampai dengan Senin yang sama, Ekuador melaporkan total 462.649 kasus dan 16.009 kematian akibat COVID-19, kata Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Dengan lebih dari 17 juta penduduk, rumah-rumah sakit di Ekuador masih kewalahan akibat jumlah kasus baru yang terus meningkat.
Kenaikan angka kasus baru ini terutama disebabkan oleh longgarnya penerapan protokol COVID-19. Oleh karena itu, perbatasan darat Ekuador tetap ditutup guna mencegah penyebaran kasus lebih lanjut.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service