PARIS – Galur (strain) COVID-19 di Prancis, baik yang terdeteksi pada awal epidemi maupun varian yang ditemukan dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada kaitannya dengan China, demikian dilaporkan media lokal.
“Pada 24 April (tahun lalu), Institut Pasteur merilis hasil pengurutan genom (dari sampel yang dikumpulkan dari pasien COVID-19 di Prancis), yang membuktikan bahwa epidemi di Prancis berasal dari lokal dan ada sejumlah galur virus yang sudah menyebar sebelum 2020,” ujar Liya Ju, CEO PreciMed Platform Europe (PreciMed), lembaga penelitian medis yang berbasis di Paris, seperti dikutip oleh Nouvelle d’Europe.
Ju merujuk pada studi genetik yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Institut Pasteur, yang menemukan bahwa galur utama virus corona yang ada di Prancis terkait dengan sebuah kelompok genetik, atau klad (clade), yang tidak ada hubungannya dengan China atau Italia.
“Analisis filogenetik mengidentifikasi beberapa introduksi awal SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) independen tanpa penularan lokal, sembari menyoroti kemanjuran langkah-langkah yang diambil untuk mencegah penyebaran virus dari kasus-kasus bergejala,” sebut Institut Pasteur.
“Secara paralel, data genom kami mengungkap sirkulasi dominan klad utama di banyak wilayah Prancis, dan menunjukkan sirkulasi lokal virus tersebut dalam kasus penularan yang tidak tercatat sebelum gelombang kasus COVID-19,” tambah institut itu.
“Hasil pengurutan Institut Pasteur membuktikan bahwa galur yang menyebar di Prancis tidak sama dengan galur yang ada di Wuhan, Hubei. Selain itu, galur di Prancis jauh lebih tua,” kata Ju, seperti dikutip dari harian China yang berbasis di Paris tersebut.
Hasil itu dikonfirmasi oleh temuan-temuan rumah sakit Prancis yang meninjau kasus terkonfirmasi pertama di negara tersebut, tambahnya.
Pada Mei 2020, sejumlah dokter di rumah sakit Albert Schweitzer di Colmar di Prancis timur laut menemukan bahwa kasus dugaan infeksi COVID-19 pertama di Prancis kemungkinan terjadi pada November 2019 setelah meninjau 2.456 pindaian dada yang dilakukan antara 1 November 2019 hingga 30 April 2020 untuk semua alasan (jantung, paru, traumatis, dan patologi tumor). [Xinhua]