MANILA – Filipina memperpanjang larangan perjalanan bagi semua pelancong dari India, Pakistan, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Oman, dan Uni Emirat Arab (UEA) hingga 15 Juli mendatang, demikian dikatakan juru bicara kepresidenan Filipina Harry Roque pada Selasa (29/6).
“Ini salah satu langkah proaktif yang diberlakukan untuk menerapkan kontrol perbatasan internasional karena varian Delta COVID-19,” kata Roque dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Filipina mendeteksi varian Delta yang lebih menular dalam sampel yang diambil dari 17 orang Filipina yang kembali ke negaranya, salah satu di antaranya meninggal yang merupakan seorang pelaut, kata Departemen Kesehatan Filipina.
Negara di Asia Tenggara itu awalnya memberlakukan pembatasan perjalanan dari India mulai 29 April karena lonjakan infeksi COVID-19 di negara itu. Filipina kemudian memperluas larangan masuk bagi pelancong dari Bangladesh, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka mulai 7 Mei.
Lebih lanjut, Filipina juga melarang kedatangan internasional dari Oman dan UEA mulai 15 Mei setelah pekerja Filipina di luar negeri yang terbang dari negara-negara tersebut dinyatakan positif varian Delta COVID-19 yang pertama kali terdeteksi di India.
Hingga Selasa, Filipina melaporkan total 1.408.058 kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 24.557 kasus kematian. [Xinhua]