MANILA – Departemen Kesehatan (DOH) Filipina pada Kamis (3/6) melaporkan 7.217 kasus terkonfirmasi baru COVID-19, menambah total kasus di negara Asia Tenggara tersebut menjadi 1.247.899.
Jumlah kematian naik menjadi 21.357 setelah tambahan 199 pasien meninggal akibat epidemi virus corona, kata DOH.
Filipina, yang berpopulasi lebih dari 110 juta jiwa, telah melakukan tes COVID-19 terhadap lebih dari 12 juta orang sejak wabah lokal pandemi itu mulai merebak pada Januari 2020 lalu.
DOH mengamati adanya “tren yang sedikit meningkat” dalam hal jumlah kasus baru di Metro Manila dan provinsi-provinsi sekitarnya dalam sepekan terakhir.
Alethea De Guzman dari Biro Epidemiologi DOH menambahkan bahwa angka kematian yang dilaporkan pada Mei jauh lebih rendah dibandingkan bulan April, “tetapi masih lebih tinggi dari angka kematian yang tercatat selama masa puncak tahun lalu.”
Pejabat tersebut memaparkan bahwa angka kematian yang tercatat dari Maret hingga Mei menyumbang 30 persen dari total kematian akibat COVID-19 di negara itu.
Dikatakan DOH, peningkatan mobilitas setelah dibukanya kembali industri dan pelonggaran aturan karantina berkontribusi terhadap lonjakan kasus COVID-19. Pihak departemen juga menuding sejumlah faktor lain, termasuk kemunculan varian-varian baru virus corona, keterlambatan dalam proses isolasi pasien, dan pelanggaran protokol kesehatan oleh warga, sebagai penyebab munculnya situasi epidemi saat ini. [Xinhua]