MANILA – Departemen Kesehatan Filipina pada Minggu (30/5) melaporkan 7.058 kasus baru COVID-19, menambah jumlah kasus terkonfirmasi di negara Asia Tenggara itu menjadi 1.223.627.
Total kematian naik menjadi 20.860 setelah tambahan 139 pasien meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut, ujar pihak departemen.Filipina, yang berpopulasi lebih dari 110 juta jiwa, telah melakukan tes terhadap lebih dari 12 juta orang sejak wabah itu mulai merebak pada Januari 2020.
Sebelumnya Departemen Kesehatan Filipina telah melaporkan lebih dari 8.000 kasus pada Jumat (28/5), angka tertinggi dalam hampir sebulan.Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire pada akhir pekan mengatakan bahwa “jumlah kasus mulai stabil berdasarkan rata-rata kasus harian yang dilaporkan pada pekan-pekan sebelumnya.
“Vergeire mengatakan “jumlahnya terus menurun di Metro Manila dan provinsi-provinsi sekitarnya, tetapi tingkat penurunan lebih lambat dalam beberapa pekan terakhir.”
Sementara itu, semua wilayah di Visayas di Filipina tengah menunjukkan “peningkatan kasus secara bertahap,” katanya. Lebih lanjut Vergeire memaparkan bahwa di Pulau Mindanao, Filipina selatan, semua wilayah “mengindikasikan pertumbuhan berkelanjutan dalam hal kasus, dengan tiga wilayah menunjukkan peningkatan yang lebih cepat pekan ini.
“Departemen tersebut mendesak unit-unit pemerintah setempat untuk mengintensifkan langkah-langkah guna mengendalikan penyebaran virus corona di negara itu di tengah munculnya sejumlah varian yang sangat menular, termasuk yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Inggris, dan India.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila.(XHTV)