Pemerintah Filipina akan segera memberikan vaksin COVID-19 Sinovac, atau vaksin nonaktif CoronaVac, kepada anak-anak berusia enam tahun ke atas.
MANILA, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Filipina telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac buatan China untuk anak-anak, seperti disampaikan Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque pada Senin (14/3).
Duque mengatakan bahwa pemerintah akan segera memberikan vaksin COVID-19 Sinovac, atau vaksin nonaktif CoronaVac, kepada anak-anak berusia enam tahun ke atas. “Kami tengah memeriksa detail operasional untuk menerapkannya. Namun, ini tidak akan memakan waktu lama,” tambah Duque.
CoronaVac merupakan vaksin COVID-19 kedua yang diizinkan penggunaannya untuk anak-anak di Filipina. FDA negara tersebut sebelumnya memberikan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer untuk anak-anak.
Vaksin Sinovac juga merupakan vaksin pertama yang dikirimkan ke Manila ketika China menyumbangkan batchpertama vaksin itu pada 28 Februari tahun lalu, yang memungkinkan negara Asia Tenggara tersebut memulai kampanye vaksinasi pada hari berikutnya.
Hingga 10 Maret, Filipina telah mendistribusikan lebih dari 138 juta dosis vaksin COVID-19. Lebih dari 64 juta orang telah divaksinasi lengkap.
Filipina saat ini mencatat lebih dari 3,67 juta kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 57.610 kematian. [Xinhua]