MANILA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) Filipina memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sputnik Light yang dikembangkan oleh produsen vaksin asal Rusia, Gamaleya Institute, demikian disampaikan Jenderal FDA Filipina Enrique Domingo pada Senin (23/8).
Carlito Galvez, pejabat yang bertanggung jawab atas pengadaan vaksin, mengatakan bahwa persetujuan vaksin dosis tunggal Sputnik Light ini akan semakin meningkatkan upaya vaksinasi pemerintah Filipina.
Pada Maret lalu, FDA Filipina telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus corona Sputnik V dua dosis asal Rusia. Negara itu juga telah menyetujui beberapa vaksin COVID-19 lainnya, antara lain Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Pfizer.
Filipina telah menyuntikkan lebih dari 30 juta dosis vaksin COVID-19. Lebih dari 13 juta orang sejauh ini telah menerima vaksinasi lengkap untuk melawan COVID-19. Pemerintah negara itu menargetkan untuk memvaksinasi hingga 70 juta warganya tahun ini.
Pada Senin, Departemen Kesehatan Filipina mencatat 18.332 kasus baru COVID-19, yang menandai lonjakan harian tertinggi sejak pandemi mulai merebak tahun lalu. Filipina saat ini tercatat memiliki total lebih dari 1,85 juta kasus terkonfirmasi COVID-19, termasuk 31.961 kematian. [Xinhua]