Anthony Fauci, Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat, terlihat mendengarkan dalam sidang Subkomite Alokasi Senat di Washington DC, Amerika Serikat, pada 26 Mei 2021. (Xinhua/Sarah Silbiger)
“Saya ingin menggunakan apa yang telah saya pelajari sebagai Direktur NIAID untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat serta untuk menginspirasi dan membimbing generasi pemimpin ilmiah berikutnya saat mereka membantu mempersiapkan dunia untuk menghadapi ancaman penyakit menular di masa mendatang,” kata Anthony Fauci.
LOS ANGELES, 22 Agustus (Xinhua) — Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci pada Senin (22/8) mengumumkan rencananya untuk mundur dari jabatan-jabatan yang didudukinya pada akhir tahun ini setelah lebih dari 50 tahun mengabdi kepada masyarakat.
Fauci saat ini menjabat sebagai penasihat medis utama Presiden AS Joe Biden dan direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (National Institute of Allergy and Infectious Disease/NIAID) AS.
“Setelah lebih dari 50 tahun mengabdi pada pemerintah, saya berencana mengejar fase berikutnya dalam karier saya selagi saya masih memiliki begitu banyak energi dan semangat untuk bidang saya,” kata Fauci dalam pernyataannya.
“Saya ingin menggunakan apa yang telah saya pelajari sebagai Direktur NIAID untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakat dan untuk menginspirasi dan membimbing generasi pemimpin ilmiah berikutnya saat mereka membantu mempersiapkan dunia untuk menghadapi ancaman penyakit menular di masa mendatang,” tuturnya. [Xinhua]