WASHINGTON – Kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) yang diakibatkan oleh varian Delta dapat berlipat ganda menjadi 200.000 per hari pada musim gugur mendatang, kata Anthony Fauci, Kepala Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS pada Rabu (4/8).
“Ingat, hanya beberapa bulan yang lalu, kita mencatat sekitar 10.000 kasus dalam sehari,” ujar Fauci kepada McClatchy dalam sebuah wawancara. “Saya rasa jumlah infeksi akan mencapai antara 100.000 hingga 200.000 kasus.”
Kasus COVID-19 yang diakibatkan oleh varian Delta meningkat dengan “sangat drastis” di seluruh AS, dan negara itu dapat berada “dalam kesulitan” saat memasuki musim gugur kecuali sebagian besar warga Amerika yang tidak divaksinasi memutuskan untuk menerima suntikan, kata Fauci.
“Apa yang sedang kita lihat, karena peningkatan penularan ini, dan karena kita memiliki sekitar 93 juta penduduk di negara ini yang memenuhi syarat untuk divaksinasi namun tidak menerima vaksinasi, adalah kita memiliki banyak orang yang rentan,” ujar Fauci.
Pakar penyakit menular itu mengatakan bahwa dia khawatir tingginya jumlah orang yang tidak divaksinasi dapat menyebabkan munculnya varian yang lebih kuat sehingga dapat melawan vaksin yang telah diberikan.
“Jika kita tidak mengalahkan wabah tersebut sampai pada taraf memiliki skala besar pada populasi yang telah divaksinasi, maka yang akan terjadi adalah virus itu akan terus berkembang sepanjang musim gugur hingga musim dingin, memberikannya banyak kesempatan untuk berubah menjadi sebuah varian,” tambah Fauci.
Hingga 2 Agustus, jumlah rata-rata kasus COVID-19 harian dalam tujuh hari di AS tercatat sebanyak 84.389, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) AS. [Xinhua]