WASHINGTON – Seiring upaya Amerika Serikat (AS) untuk terus mendorong kemajuan program vaksinasi domestiknya, kalangan ekspatriat AS, yang diwajibkan membayar pajak AS, merasa ditinggalkan oleh pemerintah mereka sendiri, seperti dilansir surat kabar The Washington Post pada Senin (7/6).
Mengutip data resmi, laporan ini menyebutkan bahwa sekitar 9 juta warga Amerika kini tinggal di luar AS, dan dalam beberapa pekan terakhir, “semakin banyak suara (dari mereka) yang menyerukan pendapat bahwa, dengan demikian, mereka seharusnya berhak menerima vaksin virus corona yang telah disetujui AS.”
Menurut laporan surat kabar tersebut, tidak seperti ekspatriat dari sebagian besar negara lain, ekspatriat Amerika diwajibkan membayar pajak AS, tetapi permintaan mereka untuk “mendapatkan vaksin” ditolak oleh Gedung Putih.
“Secara historis, kami tidak memberikan perawatan kesehatan pribadi bagi warga Amerika yang tinggal di luar negeri, dan itu tetap menjadi kebijakan kami,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki sebagaimana dikutip di dalam pemberitaan tersebut. [Xinhua]