NEW DELHI – Wilayah ibu kota India, Delhi, dan beberapa negara bagian lainnya mengklaim bahwa program vaksinasi COVID-19 mereka yang sedang berlangsung tengah terdampak kelangkaan stok vaksin.
Menurut sejumlah pejabat setempat, beberapa pusat vaksinasi yang dikelola pemerintah di Delhi akan tetap ditutup pada Selasa (13/7) lantaran kota tersebut telah kehabisan stok vaksin Covishield.
“Delhi kembali kehabisan stok vaksin. Pemerintah federal memasok vaksin untuk satu atau dua hari, setelah itu kami terpaksa menutup lagi pusat vaksinasi selama beberapa hari. Mengapa program vaksinasi di negara kita tersendat bahkan setelah berhari-hari?” tulis Wakil Kepala Menteri Delhi Manish Sisodia pada Senin di akun media sosialnya, seraya membagikan laporan berita tentang kelangkaan vaksin.
Sejumlah laporan pada Senin menyebutkan hanya ada 36.310 dosis vaksin yang tersedia dan dapat diberikan di Delhi, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata sekitar 150.000 dosis per hari sebelumnya.
Selama beberapa hari terakhir, sejumlah negara bagian melaporkan kekurangan pasokan vaksin COVID-19 yang parah, yang berdampak pada upaya vaksinasi mereka.
Menteri Kesehatan Negara Bagian Maharashtra Rajesh Tope, seperti dikutip kantor berita lokal, menuturkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk memvaksinasi 1,5 juta orang per hari. Namun, sampai saat ini, hanya 200.000 hingga 300.000 orang yang divaksinasi lantaran kurangnya pasokan vaksin.
Di Negara Bagian Odisha, vaksinasi terpaksa dihentikan di 24 dari 30 distrik. P K Mohapatra, sekretaris kesehatan negara bagian tersebut, mengatakan kepada media bahwa pengiriman vaksin Covishield berikutnya diperkirakan tiba di negara bagian itu pada 15 Juli.
Sementara itu, pemerintah federal membantah klaim kurangnya pasokan vaksin COVID-19 dan mengklarifikasi bahwa semua negara bagian sejak awal telah diberitahukan tentang jumlah vaksin yang akan mereka terima.
“Sudah dijelaskan bahwa semua negara bagian telah diberitahu sejak jauh-jauh hari tentang jumlah dosis yang akan tersedia selama Juli 2021, termasuk pasokan ke rumah-rumah sakit swasta. Semua negara bagian sudah dianjurkan untuk merencanakan sesi vaksinasi COVID-19 mereka berdasarkan ketersediaan vaksin,” kata Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pekan lalu dalam sebuah pernyataan.
Pada Selasa pagi, kementerian itu mencatat lebih dari 381 juta dosis vaksin telah diberikan sejauh ini di seluruh India.
Namun, pihaknya tidak merinci tentang berapa jumlah populasi yang telah menerima satu dosis dan berapa yang sudah menerima dua dosis vaksin yang dianjurkan.
Pemerintah India menetapkan target untuk memvaksinasi seluruh penduduknya per akhir tahun ini.
Sejumlah ahli berpendapat India perlu memberikan 10 juta dosis per hari untuk dapat mencapai target vaksinasi populasi warganya yang berusia dewasa pada Desember. [Xinhua]