BEIJING – China telah menyuntikkan lebih dari 200 juta dosis vaksin COVID-19 secara nasional, demikian disampaikan seorang pejabat kesehatan dalam konferensi pers pada Rabu (21/4).
Otoritas telah mempertimbangkan permintaan alokasi vaksin dosis kedua ke beberapa wilayah, kata Mi Feng, juru bicara Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) China.
Mi mendesak upaya daerah dalam mendistribusikan dan menyediakan pasokan vaksin dengan tepat demi memastikan masyarakat menerima dosis kedua dalam waktu delapan pekan setelah menerima dosis pertama.
Sejak tahun lalu, China memprioritaskan vaksinasi COVID-19 kepada para tenaga kesehatan. Sejauh ini, tingkat vaksinasi terhadap tenaga kesehatan telah melebihi 80 persen, kata Li Dachuan, pejabat NHC lainnya.
Sementara itu, pandemi terus menyebar ke seluruh dunia, dengan jumlah kasus terkonfirmasi baru COVID-19 meningkat selama delapan pekan berturut-turut, kata Mi.
Pekan lalu, sebanyak 5,26 juta kasus baru dilaporkan secara global, kenaikan mingguan tertinggi sejak wabah virus corona mulai merebak, lanjutnya.
Seiring terus bermunculannya varian baru virus corona, China masih menghadapi tantangan dalam mencegah kembali melonjaknya kasus impor dan lokal, tambahnya. [Xinhua]