BEIJING – Sebuah perangkat sterilisasi UVC baru yang dikembangkan oleh perusahaan China menunjukkan tingkat inaktivasi 99,99 persen terhadap virus corona baru, seperti dilaporkan Science and Technology Daily pada Rabu (4/8).
Perangkat sterilisasi HGC-UVC telah lulus uji Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) Hubei dan merupakan salah satu produk modul sterilisasi UVC gelombang pertama yang disetujui untuk sterilisasi virus corona baru di China, kata surat kabar itu.
Sinar ultraviolet mewakili frekuensi cahaya antara 100 nanometer (nm) dan 400 nm dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sinar ultraviolet antikuman (100 nm sampai 280 nm), atau UV-C, efektif dalam pengendalian mikroba.
Dalam pengujian tersebut, modul sterilisasi HGC-UVC, dengan frekuensi efektif antara 260 nm dan 280 nm, menunjukkan tingkat inaktivasi 99,99 persen terhadap virus corona baru setelah salah satu modulnya bekerja selama 10 menit, menurut laporan pengujian yang dirilis oleh CDC Hubei.
Dibandingkan dengan disinfeksi konvensional yang dilakukan dengan lampu merkuri, perangkat baru ini memiliki efisiensi sterilisasi yang lebih tinggi, konsumsi energi yang lebih rendah, dan masa pakai yang lebih lama yakni 10.000-50.000 jam, kata laporan tersebut.
Selain itu, perangkat ini juga efektif membunuh bakteri patogen, termasuk staphylococcus aureus, candida albicans, dan coliform.
Modul sterilisasinya, yang sebagian besar terdiri dari LED UVC, dikembangkan bersama oleh HGC (Wuhan) Technology Co., Ltd dan Wuhan Industrial Institute For Optoelectronics. [Xinhua]