SANTIAGO – Persetujuan penggunaan darurat yang diberikan kepada vaksin CoronaVac semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin tersebut di seluruh dunia, kata Wakil Menteri Kesehatan Chile Paula Daza pada Selasa (1/6).
Sebelumnya pada hari yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memvalidasi vaksin COVID-19 CoronaVac yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech, untuk penggunaan darurat.
“Fakta bahwa WHO menyetujui vaksin seperti Sinovac memungkinkan kami menunjukkan kepercayaan yang lebih besar di seluruh dunia tentang sebuah vaksin yang kami tahu sangat efektif, berdasarkan penelitian yang kami lakukan,” kata Daza. Lebih lanjut dirinya menyebut pengumuman WHO itu kabar yang “sangat positif” dan merujuk pada uji coba vaksin CoronaVac di Chile, yang hasilnya telah diserahkan ke WHO.
Uji coba ekstensif “secara real time dan pada populasi nyata telah menunjukkan efektivitas vaksin (CoronaVac) dalam mengurangi infeksi, jumlah pasien rawat inap, dan, tentunya, kematian,” kata Daza dalam jumpa pers.
“Studi yang dilakukan di Chile telah berkontribusi positif terhadap hasil ini,” katanya melanjutkan.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Chile Enrique Paris mengungkapkan bahwa vaksin CoronaVac merupakan vaksin yang “paling banyak” digunakan di Chile.
“Kami sangat gembira mendengar Organisasi Kesehatan Dunia telah memberikan izin penggunaan darurat,” katanya dalam video yang diunggah di akun media sosial kementerian tersebut.
Sejauh ini, Chile telah memvaksinasi 10.676.196 orang, termasuk 8.005.987 orang yang menerima dua dosis lengkap.
Menurut Kementerian Kesehatan Chile, negara itu melaporkan total 1.389.357 kasus COVID-19, dengan 29.344 di antaranya meninggal akibat penyakit tersebut. [Xinhua]