WARTABUANA.COM, JAKARTA – Perjuangan seorang pedagang buah di kawasan Jakarta Barat ini untuk sembuh dari penyakit Tuberkulosis (TB) membuahkan hasil. Pak Adi warga RW. 007, Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat, berbinar-binar matanya setelah dua kali terapi penyembuhan sejak 2020, saat ditemui di klinik Seroja RSPI Sulianti Suroso, Rabu (29/6/2022).
Tujuh bulan ini Pak Adi Nampak senang karena hasil test lab dahaknya negative tuberkulosis (TB), namun Pak Adi selalu control demi kesembuhan totalnya dan tetap mengkonsumi obat-obat yang diberikan dokter. Sekantung obat yang digenggamnya juga bervariasi selain untuk TB karena ada penyakit penyerta lainya untuk ginjal dan gula.
Penyakit TB yang diderita pak Adi akibat selalu begadang dan kelelahan saat berjualan buah di sudut Ruko Kawasan Taman Sari. “Dulu sejak muda sering begadang dan kalau berjualan buah juga sampai malam, sering kecapaian,”ucapnya.
Pengobatan TB yang butuh waktu berbulan-bulan menjadi salah satu hambatan Pak Adi yang pernah putus minum obatnya. ”Waktu Ancol banjir berkali-kali pernah putus minum obat, namun banjir kemarin saya paksakan untuk berobat meski sepinggang orang dewasa,”ucapnya.
Penanganan kasus TB di Indonesia menjadi perhatian serius RSPI Sulianti Saroso, salah satu suster sekaligus manager medis pasie TB Suster Lucy Artahnty selalu merangkul para pasiennya.”Disini semua pasien kami anggap saudara dan kami selalu memperhatikan para pasien termasuk memberi semangat dan mengingatkan untuk control,”ucap Lucy yang sangat disenangi para pasien TB di Klinik Seroja.
Para pasien yang jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk berobat ditambah biaya transportasi yang mahal tak membuat pasien enggan melanjutkan pengobatan.
Para pasien TB di RSPI berjumlah 70 dan sudah ada empat pasien yang sembuh total.”Para pasien disini selalu disambut hangat dan ada juga keluarga yang mengantar ke Klinik Seroja, kami disini selalu menjaga para pasien yang datang untuk tidak menyulitkan bahkan memudahkan mereka dari mulai pendaftaraan sampai perawatan inap kalau memang terindikasi parah,”jelas Lucy.
Para pasien TB di Klinik Seroja sendiri tampak antusias serta senyum sumringah saat bertegur sapa dengan Suster Lucy.”Para suster disini baik-baik dan melayani dengan sangat-sangat telaten,”ucap Ibu Rifa yang mengantarkan anaknya berobat.
Para suster RSPI yang ramah murah senyum juga membuat keluarga dan pasien sangat memperhatikan wejangan serta motivasi suster dan dokter untuk kesembuhan pasien. Hal ini diakui ibu Rifa bahwa anaknya yang meski sakit ikut ujian tak menjadi halangan.”Ada motivasi sembuh dan anak saya nilainya 90, baik Bahasa maupun matematika dan tak menjadi kendala, padahal gurunya minta kita yang kerjakan namun semangat kesembuhan dan tidak mau tertinggal pelajaran anak saya mengerjakan sendiri,”jelasnya.
Penanganan para pasien menurut suster Lucy juga bermacam-macam mulai dari bujukan sampai motivasi kesembuhan serta kawan-kawan LSM seperti Pejuang Tangguh (PETA), Yaysan Bulu dan lainnya.”Jika sehat tentu keluarga juga sehat.