LOS ANGELES – Gubernur California Gavin Newsom pada Rabu (11/8) mengumumkan bahwa negara bagian terpadat di Amerika Serikat (AS) itu akan mewajibkan semua guru dan staf sekolah untuk mendapatkan vaksinasi seiring dibukanya kembali sekolah usai libur musim panas di tengah merebaknya varian Delta COVID-19. Kebijakan ini menjadi yang pertama diterapkan di AS.
Newsom menyebutkan dalam konferensi pers di sebuah sekolah di California Utara bahwa “kebijakan ini merupakan hal yang tepat untuk dilakukan.”
“Kami pikir ini merupakan cara yang berkelanjutan untuk menjaga sekolah kita tetap buka, dan untuk mengatasi kecemasan nomor satu para orang tua, seperti saya sendiri, terhadap anak-anak yang masih kecil,” kata gubernur itu seraya menambahkan bahwa “sekolah telah melakukan segala upaya dalam kewenangannya untuk menjaga anak-anak kita tetap aman dan menjaga mereka tetap sehat.”
Diungkapkan Newsom, anggaran fantastis senilai 124 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.394) sedang diinvestasikan untuk sistem pendidikan publik California tahun ini guna menerapkan berbagai inisiatif sekolah, termasuk dukungan untuk kesehatan fisik dan mental serta kebutuhan sosial-emosional dan akademik siswa.
Menurut instruksi kesehatan masyarakat terbaru yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Masyarakat California, semua staf sekolah diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi lengkap atau melakukan pengujian COVID-19 setidaknya sekali dalam sepekan. Kebijakan baru ini akan mulai berlaku pada Kamis (12/8) dan seluruh sekolah harus mematuhinya secara penuh mulai 15 Oktober.
Ada sekitar 6 juta anak-anak dan remaja di lebih dari 10.000 sekolah, dengan 300.000 guru dalam sistem sekolah umum di negara bagian tersebut, menurut Departemen Pendidikan California. [Xinhua]