BANDAR SERI BEGAWAN – Total 100.000 dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan pemerintah China kepada Brunei Darussalam tiba di Bandar Udara Internasional Brunei pada Minggu (12/9) tengah malam waktu setempat.
Upacara penyerahan digelar di bandara tersebut, dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Darussalam Haji Erywan, yang mewakili pemerintah Brunei, dan Duta Besar China untuk Brunei Yu Hong, yang mewakili pemerintah China.
Para pejabat senior pemerintahan dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan Brunei serta sejumlah perwakilan dari Kedutaan Besar China di Brunei turut hadir dalam acara tersebut.
“Sejak tahun lalu, saat dihadapkan pada pandemi COVID-19, China dan Brunei bekerja bersama, menunjukkan semangat saling bantu dan berbagi suka dan duka,” ujar Yu Hong saat berada di bandara.
“Kerja sama pragmatis di berbagai bidang antara negara kita dan persahabatan di antara rakyat kita telah menjadi semakin dalam dan maju selama berlangsungnya kerja sama antipandemi,” imbuhnya.
Sejak tahun 2020, Brunei dan China saling membantu dalam menangani pandemi COVID-19. Brunei menyediakan bantuan finansial untuk membantu China menanggulangi dampak pandemi pada Maret 2020. Kontribusi terbaru kali ini menjadi batch kedua vaksin yang diterima dari China. Batch pertama vaksin yang terdiri dari 52.000 dosis vaksin Sinopharm diterima pada Februari 2021, menurut pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Brunei. “Tahun ini menandai 30 tahun Peresmian Hubungan Diplomatik, yang merupakan tonggak signifikan bagi hubungan antara Brunei dan China,” menurut pernyataan itu.
“Sebagai Mitra Kerja Sama Strategis, kedua negara terus memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, energi, pertanian dan perikanan, konektivitas, pariwisata, kesehatan, pertahanan, serta pertukaran antarmasyarakat. Brunei dan China juga menjalin kerja sama erat terkait isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.” [Xinhua]