Seorang pekerja melakukan pengasapan antinyamuk di Dhaka, Bangladesh, pada 15 Juni 2021. (Xinhua)
Bangladesh mencatat lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada Oktober, dengan delapan kematian yang menjadi rekor tertinggi baru dilaporkan pada Kamis (13/10) di negara itu, sehingga total kematian naik menjadi 83 sejauh ini pada 2022.
DHAKA, 15 Oktober (Xinhua) — Bangladesh pada Kamis (13/10) melaporkan tambahan delapan kematian akibat demam berdarah dengue (DBD), yang merupakan jumlah kasus harian tertinggi, sehingga total kematian naik menjadi 83 sejauh ini pada 2022.
Negara Asia Selatan itu mengalami lonjakan signifikan dalam kasus DBD bulan ini, dengan 7.190 kasus dan 28 kematian yang tercatat, menurut Direktorat Jenderal Layanan Kesehatan (Directorate General of Health Services/DGHS) Bangladesh.
Pada September, 9.911 kasus DBD tercatat setelah 3.521 orang terinfeksi penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut pada Agustus lalu, menurut DGHS di bawah Kementerian Kesehatan Bangladesh.
Berdasarkan wilayah, Dhaka dan distrik-distrik tetangganya lebih rentan terhadap risiko penyakit tersebut, menurut DGHS. Sejumlah rumah sakit dan klinik di Dhaka sekarang dipenuhi oleh para pasien DBD.
Sebanyak 765 kasus DBD baru termasuk 497 kasus di Dhaka dilaporkan dalam 24 jam hingga Kamis pukul 08.00 waktu setempat.
Seorang pekerja melakukan pengasapan antinyamuk di Dhaka, Bangladesh, pada 15 Juni 2021. (Xinhua)
DGHSmencatat 23.282 kasus DBD dan 20.405 pasien sembuh sepanjang tahun ini.
Selain28 kematian yang dilaporkan sejauh ini pada Oktober, terdapat 34 kematian pada September, 11 kematian pada Agustus, sembilan kematian pada Juli, dan satu kematian pada Juni, kata DGHS.
Periode monsun Juni-September merupakan musim DBD di Bangladesh, yang dianggap sebagai negara berisiko tinggi untuk penyakit yang ditularkan oleh nyamuk itu.
Bangladesh, dengan populasi sekitar 170 juta penduduk, sangat rentan terhadap virus tersebut karena keselamatan hayati (biosecurity) yang tidak memadai dan pengawasan penyakit yang kurang baik.
Dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan nyeri sendi, mual, muntah, ruam, masalah pernapasan, pendarahan, dan kegagalan organ tubuh. [Xinhua]