CANBERRA – Pemerintah Australia mengesampingkan dukungan finansial lebih lanjut untuk negara-negara bagian yang terpaksa menerapkan karantina wilayah (lockdown) karena virus corona.
Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg baru-baru ini menolak permohonan bantuan dari pemerintah Negara Bagian Victoria.
Dikatakannya bahwa lockdown singkat selama tujuh hari sebagai respons terhadap klaster kasus COVID-19 di Melbourne tidak memenuhi kelayakan untuk diterapkannya kembali skema JobKeeper.
“Ini bukan lockdown pertama pasca-JobKeeper dan dukungan ekstra dari pemerintah federal tidak diperlukan dalam kasus-kasus itu,” katanya kepada surat kabar Nine Entertainment, merujuk pada lockdown serupa namun lebih singkat di Australia Barat dan Queensland pada awal 2021.
“Kami terus memberikan dukungan substansial kepada masyarakat Victoria, tetapi inilockdown singkat, bukan lockdown yang diperpanjang, dan langkah-langkah yang kami terapkan dalam anggaran akan terus mendukung perekonomian Victoria selama masa (pandemi) COVID yang menantang ini.”
Skema pembayaran JobKeeper, yang diperkenalkan untuk menstimulasi perekonomian dan membuat warga Australia tetap bekerja di tengah lockdown nasional, telah berakhir pada Maret. Menurut perkiraan Departemen Keuangan Victoria, lockdown tujuh hari di negara bagian itu akan menimbulkan kerugian sekitar 700 juta dolar Australia (1 dolar Australia = Rp11.060) bagi kalangan bisnis.
Pelaksana Tugas Kepala Pemerintahan Victoria James Merlino pada Minggu (30/5) mengatakan dirinya “sangat kecewa” dengan keputusan pemerintah federal menolak pemberian bantuan lebih lanjut itu, menggambarkannya sebagai hal yang “memalukan.”
Hingga Minggu sore, terdapat 30.098 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Australia, sementara jumlah kasus penularan lokal dan impor dalam 24 jam terakhir masing-masing adalah nol dan sembilan, dengan lima kasus tambahan sedang diinvestigasi, menurut angka terkini yang diperbarui pada Minggu malam dari Kementerian Kesehatan Australia.
Terdapat 102 kasus aktif secara nasional dan jumlah kasus lokal dalam tujuh hari terakhir sebanyak 31. [Xinhua]