Langkah-langkah baru itu termasuk meningkatkan jangkauan vaksin di seluruh AS, memperketat protokol pengujian COVID pra-keberangkatan bagi semua pelancong internasional yang masuk ke negara itu, serta mewajibkan hasil tes negatif satu hari sebelum keberangkatan ke Amerika Serikat.
WASHINGTON, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Kamis (2/12) mengumumkan serangkaian langkah baru untuk melawan COVID-19 setelah dua kasus terkonfirmasi varian Omicron dilaporkan di negara itu.
“Karena saran gabungan dari Anda semualah kami mengembangkan rencana ini, dan (rencana) ini tidak melibatkan penutupan atau karantina wilayah (lockdown) namun vaksinasi yang lebih luas, dosis penguat (booster), dan pengujian serta masih banyak lagi,” kata Biden dalam pidatonya di Institut Kesehatan Nasional (National Institutes of Health/NIH) Amerika Serikat.
Biden menjelaskan bahwa langkah-langkah tersebut akan memperbolehkan sekolah dan bisnis tetap buka sembari menjaga warga Amerika tetap aman. “Kami akan melawan varian ini dengan ilmu pengetahuan dan kecepatan, bukan kekacauan dan kebingungan,” ujar Biden.
Langkah-langkah baru tersebut termasuk meningkatkan jangkauan vaksin di seluruh AS, memperketat protokol pengujian COVID pra-keberangkatan bagi semua pelancong internasional yang masuk ke negara itu, serta mewajibkan hasil tes negatif pada hari keberangkatan ke Amerika Serikat.
Sebelumnya, pemerintahan Biden mengumumkan pembatasan perjalanan dari Afrika Selatan dan tujuh negara lainnya di Afrika bagian selatan, tempat varian Omicron pertama kali diidentifikasi.
Pemerintah juga mengumumkan rencana untuk memperpanjang persyaratan masker bagi perjalanan domestik, yang semula dijadwalkan berakhir pada Januari, menjadi sampai pertengahan Maret mendatang.
Kasus COVID-19 varian Omicron kedua di AS ditemukan di Negara Bagian Minnesota pada Kamis (2/12), sehari setelah kasus pertama dikonfirmasi di California. [Xinhua]