Orang yang terpapar itu merupakan seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan pada 22 November lalu, menurut CDC AS.
NEW YORK CITY, Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi kasus terkonfirmasi pertama varian COVID-19 Omicron di Negara Bagian California, seperti diungkapkan otoritas kesehatan pada Rabu (1/12).
Departemen Kesehatan Masyarakat California dan San Francisco telah mengonfirmasi bahwa satu kasus terbaru COVID-19 pada seorang individu di California disebabkan oleh varian Omicron. Orang yang terpapar itu merupakan seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan pada 22 November lalu, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS dalam sebuah rilis berita.
Para pejabat mengatakan bahwa pengurutan genom dilakukan di Universitas California, San Francisco (UCSF), dan urutan tersebut terkonfirmasi di CDC sebagai varian Omicron, yang pertama terdeteksi di Afrika bagian selatan pada bulan lalu.
Orang tersebut, yang telah menerima vaksinasi lengkap dan memiliki gejala ringan yang kian membaik, sedang menjalani karantina mandiri dan sejak saat itu dinyatakan positif. Semua kontak dekat telah dihubungi dan teruji negatif, menurut CDC.
Badan kesehatan itu mengatakan bahwa munculnya varian tersebut “menekankan pentingnya vaksinasi, suntikan penguat (booster), serta strategi pencegahan umum yang diperlukan untuk melindungi dari COVID-19. Setiap orang yang berusia 5 tahun ke atas harus divaksinasi. Suntikan boosterdirekomendasikan bagi semua orang berusia 18 tahun ke atas.”
Afrika Selatan melaporkan varian tersebut ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada pekan lalu. WHO menyebut Omicron sebagai “Variant of Concern“. Pemerintahan Joe Biden merespons dengan mengumumkan upaya pembatasan perjalanan internasional dengan delapan negara di Afrika bagian selatan. Selesai