BUENOS AIRES – Argentina pada Sabtu (22/5) memasuki fase lockdown ketat yang akan berlangsung hingga 30 Mei guna menekan laju penyebaran COVID-19.
Langkah ini diambil melalui keputusan presiden yang diterbitkan pada Sabtu di Berita Negara. Kebijakan tersebut meliputi pembatasan pergerakan mulai pukul 18.00-06.00 waktu setempat, serta penangguhan semua kegiatan nonesensial.
Sekitar 11.500 personel tentara dikerahkan di seluruh Wilayah Metropolitan Buenos Aires untuk memastikan warga mematuhi pembatasan tersebut.
Pemerintah mengumumkan bahwa antara 22-30 Mei, semua kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, agama, dan olahraga yang digelar dan dihadiri peserta secara fisik akan ditangguhkan, dan hanya bisnis esensial yang diizinkan tetap buka.
“Kami telah melakukan kontrol selama beberapa pekan. Dan sekarang akan lebih intens, 24 jam sehari, yang tentunya membutuhkan upaya lebih,” kata Menteri Keamanan Argentina Sabina Frederic kepada kantor berita nasional, Telam.
Frederic menganjurkan agar warga tetap tinggal “bersama kelompok keluarga masing-masing dan tidak melakukan kontak dengan orang luar agar tidak memperbesar jumlah kontak, yang dapat meningkatkan jumlah orang yang sakit.”
Hingga Sabtu, data terbaru Kementerian Kesehatan Argentina menunjukkan total 3.514.683 kasus positif COVID-19, dengan 73.688 di antaranya meninggal dunia. [Xinhua]