RIYADH – Arab Saudi mencabut larangan perjalanan bagi warganya mulai Senin (17/5), demikian diumumkan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Minggu (16/5).
Larangan itu diberlakukan tahun lalu sebagai bagian dari serangkaian langkah untuk mengendalikan wabah COVID-19.
Pihak kementerian juga mengumumkan bahwa 17 Mei akan menandai pembukaan penuh semua perbatasan.
Negara kerajaan itu mengizinkan warga yang sudah menerima vaksin COVID-19 untuk bepergian, serta mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19 dalam waktu kurang dari enam bulan.
Warga berusia di bawah 18 tahun dapat bepergian jika mereka memiliki asuransi kesehatan yang menanggung risiko terkait virus corona.
Sementara itu, Arab Saudi akan memberlakukan karantina institusional terhadap penumpang yang datang mulai 20 Mei.
Keputusan tersebut dibuat berdasarkan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten.
Beberapa kategori penumpang akan dibebaskan dari karantina, termasuk warga Arab Saudi, serta pasangan dan anak-anak mereka.
Selain penumpang yang telah divaksinasi COVID-19, delegasi resmi, serta diplomat dan keluarga yang tinggal bersama mereka, juga akan dikecualikan dari karantina institusional.
Namun kategori yang dikecualikan itu, selain individu yang divaksinasi, akan diwajibkan menjalankan karantina di rumah, dengan menekankan perlunya mendapatkan asuransi kesehatan yang valid untuk menanggung risiko virus corona. [Xinhua]