BERLIN – Apotek-apotek di Jerman akan mulai menerbitkan sertifikat digital bagi para penyintas COVID-19 mulai Jumat (9/7), kata Serikat Federal Asosiasi Apoteker Jerman (ABDA) pada Kamis (8/7).
Sejak 14 Juni, apotek, dokter, dan lokasi vaksinasi di Jerman telah diizinkan menerbitkan paspor vaksinasi digital bagi orang-orang yang telah divaksinasi lengkap sesuai dengan Sertifikat COVID Digital Uni Eropa (UE) yang diluncurkan pada 1 Juli.
“Namun, bagi pasien yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dan oleh karena itu baru menerima satu dosis vaksin, ini belum memungkinkan, karena alasan teknis,”
kata Thomas Dittrich, Kepala Asosiasi Apoteker Jerman (DAV) dalam sebuah pernyataan. Di Jerman, mereka yang sembuh dari COVID-19 hanya diwajibkan mendapatkan satu dosis vaksin enam bulan setelah mereka didiagnosis.
Sebagian besar pasien yang sembuh sudah divaksinasi, menurut Dittrich.
Sertifikat vaksinasi digital sekarang dapat membantu kelompok ini “menikmati musim panas dan musim liburan dengan lebih santai,” imbuhnya.
Untuk mendapatkan sertifikat digital, yang tidak dipungut biaya sama sekali, mereka yang telah sembuh dari COVID-19 harus menunjukkan identitas yang valid, hasil tes asam nukleat positif, serta sertifikat vaksinasi mereka.
Hingga Rabu (7/7), lebih dari 33,9 juta orang di Jerman telah divaksinasi lengkap, sehingga tingkat vaksinasi di negara itu menjadi 40,8 persen, menurut Robert Koch Institut (RKI), lembaga kesehatan masyarakat nasional.
Lebih dari 47,9 juta orang di negara itu telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. [Xinhua]