MUMBAI -Pabrikan mobil terbesar di India, Maruti Suzuki, memajukan jadwal penutupan pabrik untuk melakukan pemeliharaan, yang berlangsung selama sembilan hari dan dilakukan dua kali dalam setahun, dari semula Juni menjadi Mei. Langkah ini diambil untuk menghindari penggunaan oksigen yang lebih besar di tengah kekurangan oksigen di seluruh negara itu akibat lonjakan kasus COVID-19.
“Sebagai bagian dari proses pembuatan mobil, Maruti Suzuki menggunakan sedikit oksigen di pabriknya, sementara jumlah yang relatif jauh lebih besar digunakan oleh produsen komponen. Dalam situasi saat ini, kami meyakini bahwa semua oksigen yang tersedia harus digunakan untuk menyelamatkan nyawa,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya pada Rabu (28/4).
India saat ini mengalami gelombang kedua wabah COVID-19 yang parah, mengakibatkan kekurangan suplai oksigen medis di seluruh negara tersebut. Pemerintah India telah mewajibkan untuk memasok semua oksigen untuk kebutuhan medis, bukan untuk keperluan industri.
Saat ini, terdapat 2,98 juta kasus aktif COVID-19 di India dengan 201.187 kematian dilaporkan sejauh ini. [Xinhua]