BRUSSEL – Sebanyak 98 persen dari pasien COVID-19 yang dirawat inap di Belgia belum divaksin, tutur Yves Van Laethem, juru bicara antarfederal pemerintah Belgia untuk penanganan COVID-19, sebagaimana dikutip oleh pers Belgia pada Selasa (27/7).
“Fakta ini memperkuat gagasan bahwa vaksin sangat melindungi,” lanjutnya.
Pakar mikrobiologi Belgia Emmanuel Andre juga mengatakan di Twitter: “Meskipun orang-orang yang belum divaksin atau belum divaksin lengkap kini kurang dari 50 persen dari populasi dewasa di Brussel, kelompok tersebut menyumbang lebih dari 95 persen dari pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit. Vaksin berperan.”
Pada pekan yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 23 Juli, rata-rata kasus baru harian COVID-19 tercatat 1.472 kasus di Belgia, naik 10 persen dari pekan sebelumnya, menurut Institut Kesehatan Masyarakat Sciensano pada Selasa.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/07/2-208.jpg)
Data baru tersebut menunjukkan bahwa jumlah infeksi baru di Belgia menjadi stabil setelah melonjak tajam pada awal Juli.
Sejak pandemi merebak, sebanyak 1.117.697 kasus COVID-19 telah didiagnosis di Belgia.
Antara 20 hingga 26 Juli, pendaftaran pasien baru di rumah sakit rata-rata 28,3 orang per hari, naik sembilan persen dari pekan sebelumnya.
Pada Selasa, 305 orang dirawat inap akibat COVID-19, dengan 97 di antaranya dirawat di unit perawatan intensif.
Hingga Minggu (25/7), 83 persen dari populasi dewasa Belgia telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19, dan 67 persen (lebih dari 6,2 juta orang) telah menerima dosis lengkap, tunjuk data resmi. [Xinhua]
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2021/07/3-152.jpg)