NEW DELHI – Sebanyak 420 dokter meninggal, termasuk sedikitnya 100 orang di Delhi, dalam gelombang kedua COVID-19 yang masih berlangsung di India, demikian dikonfirmasikan Asosiasi Medis India (Indian Medical Association/IMA) pada Sabtu (22/5).
Gelombang kedua pandemi terus mencengkeram India, seiring lonjakan kasus harian beberapa kali menembus angka 400.000, sementara kematian harian melampaui angka 4.000.
Menurut situs web resmi IMA, total 864 dokter telah meninggal sejak pandemi melanda negara tersebut pada awal 2020 lalu.
“Banyak di antara mereka meninggalkan keluarga dan anak yang membutuhkan bantuan untuk makanan, pendidikan, dan pengasuhan,” menurut informasi pada halaman utama situs web IMA.
Pada Sabtu, kasus COVID-19 di India melonjak ke angka 26.289.290 dengan 257.299 kasus baru tercatat dalam kurun waktu 24 jam terakhir, menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Selain itu, 4.194 kematian yang tercatat sejak Jumat (21/5) pagi waktu setempat menambah total kematian di India menjadi 295.525.
Setelah sempat turun ke angka 3.874 pada Kamis (20/5), kematian harian kembali memuncak dengan jumlah di atas 4.000 selama dua hari terakhir.
Masih ada 2.923.400 kasus aktif di negara tersebut, turun 104.525 kasus dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Jumlah kasus aktif harian mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, usai terus mencatat lonjakan sejak pertengahan April.
Sejauh ini, total 23.070.365 orang telah sembuh dan diizinkan meninggalkan rumah sakit di seluruh wilayah negara itu, imbuh kementerian tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New Delhi. (XHTV)