CANBERRA – Di penjuru timur laut Amerika Serikat (AS), sebuah penelitian baru-baru ini menemukan antibodi penawar untuk SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) pada 40 persen dari seluruh rusa ekor putih yang dijadikan sampel, demikian dilaporkan situs web berita ilmiah Australia ScienceAlert pada Rabu (4/8).
Menurut studi pracetak yang dipublikasikan di bioRxiv itu, dengan menyembunyikan dan menyebarkan patogen ini secara diam-diam, para ilmuwan khawatir populasi rusa memungkinkan SARS-CoV-2 untuk beradaptasi dan berevolusi menjadi galur (strain) baru, yang mungkin dapat kembali menginfeksi manusia beberapa tahun kemudian dengan tingkat penularan dan tingkat keparahan yang lebih besar dari sebelumnya.
Rusa ekor putih di AS kerap berpapasan dengan manusia, baik melalui kerja lapangan, pekerjaan konservasi, memberi makan, berburu, atau air limbah manusia, sehingga memberikan jalan yang sempurna bagi virus untuk bolak-balik menyebar, ungkap artikel itu mengutip penelitian tersebut.·
“Distribusi geografis spesies ini meliputi sebagian besar wilayah Amerika Utara dan jumlah hewan ini sangat banyak di dekat pusat populasi perkotaan di bagian timur AS,” kata para penulis. [Xinhua]