NEW DELHI – India mencatatkan 295.041 kasus baru COVID-19 dengan tambahan 2.023 kematian dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus dan kematian akibat penyakit itu di negara tersebut masing-masing menjadi 15.616.130 dan 182.553, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Rabu (21/4).
Saat ini masih terdapat 2.157.538 kasus aktif di negara itu, dengan penambahan sebanyak 125.561 pada Selasa (20/4), sementara 13.276.039 orang telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang dari rumah sakit.
Kendati angka kasus COVID-19 terus melonjak di India, pemerintah federal mengesampingkan penerapan karantina wilayah (lockdown) total. Ibu kota India, Delhi, menerapkan lockdown selama sepekan hingga 26 April mendatang.
Jumlah kasus aktif harian COVID-19 di negara itu terus meningkat selama beberapa pekan terakhir, setelah sempat menurun di bawah angka 10.000 pada Januari.
Sejauh ini, lebih dari 130 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di seluruh pelosok India sejak negara tersebut memulai kampanye vaksinasi nasional pada Januari.
Sementara itu, sebanyak 271.053.392 tes telah dilakukan di India hingga Selasa, dengan 1.639.357 di antaranya dilakukan pada Selasa, menurut data terbaru yang dikeluarkan Dewan Penelitian Medis India pada Rabu.
Ibu kota nasional Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara Asia itu, melaporkan 28.395 kasus baru dan 277 kematian pada Selasa. Total 12.638 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, menurut departemen kesehatan Delhi. [Xinhua]