NANJING – Hingga Rabu (21/7) siang waktu setempat, sebanyak 17 pekerja bandara di Nanjing, ibu kota Provinsi Jiangsu, China timur, telah teruji positif COVID-19. Hal ini berimbas pada penundaan dan pembatalan sejumlah besar jadwal penerbangan.
Dari 17 pekerja itu, sembilan di antaranya didiagnosis sebagai kasus terkonfirmasi dan lima orang sebagai pembawa (carrier) tanpa gejala. Tiga sisanya masih menunggu hasil diagnosis lebih lanjut, menurut konferensi pers yang diadakan pemerintah Kota Nanjing pada Rabu.
Otoritas kesehatan setempat menemukan hasil positif tersebut dalam pengujian asam nukleat rutin untuk staf bandara.
Akibatnya, lebih dari 65 persen penerbangan di Bandar Udara Internasional Lukou Nanjing terpaksa dibatalkan. Sebelumnya, bandara tersebut dijadwalkan menangani 405 penerbangan inbound dan outbound pada Selasa (20/7). Pihak bandara telah melakukan pekerjaan desinfeksi di dalam terminal 2, yang sebagian besar menangani operasi penerbangan internasional.
Salah satu distrik di Kota Nanjing, Jiangning, meluncurkan kampanye pengujian asam nukleat berskala besar pada pukul 09.00 waktu setempat pada Rabu, usai beberapa pekerja bandara di distrik tersebut teruji positif COVID-19.
Nanjing, yang memiliki penduduk lebih dari 9,3 juta jiwa, berencana melakukan uji asam nukleat di seluruh wilayah kota itu setelah kampanye di Distrik Jiangning berakhir, menurut pemerintah kota tersebut. [Xinhua]