[wonderplugin_video iframe=”https://www.youtube.com/watch?v=P0dBthm6MJY” lightbox=0 lightboxsize=1 lightboxwidth=960 lightboxheight=540 autoopen=0 autoopendelay=0 autoclose=0 lightboxtitle=”” lightboxgroup=”” lightboxshownavigation=0 showimage=”” lightboxoptions=”” videowidth=600 videoheight=400 keepaspectratio=1 autoplay=0 loop=0 videocss=”position:relative;display:block;background-color:#000;overflow:hidden;max-width:100%;margin:0 auto;” playbutton=”https://www.wartabuana.com/wp-content/plugins/wonderplugin-video-embed/engine/playvideo-64-64-0.png”]
ADDIS ABABA – Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika telah mencapai 4.148.866 hingga Rabu (24/3) siang, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika.
CDC Afrika, badan perawatan kesehatan khusus Uni Afrika (AU), mengatakan jumlah kematian terkait pandemi COVID-19 mencapai 110.524, sementara 3.705.369 pasien di benua itu telah sembuh dari COVID-19.
Afrika Selatan melaporkan 52.251 kematian akibat COVID-19, terbanyak di antara negara-negara Afrika, diikuti Mesir dengan 11.680 kematian dan Maroko dengan 8.775 kematian, menurut CDC Afrika.
Wilayah Afrika bagian selatan menjadi wilayah yang paling terdampak dalam hal kasus terkonfirmasi, diikuti oleh Afrika bagian utara dan Afrika bagian timur.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Addis Ababa. (XHTV)