ADDIS ABABA -Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika telah mencapai 4.340.817 hingga Minggu (11/4), demikian disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika.
CDC Afrika, badan perawatan kesehatan khusus Uni Afrika (UA), mengatakan jumlah kematian akibat pandemi mencapai 115.418, sementara total 3.897.927 pasien di seluruh benua itu telah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.
Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Ethiopia, dan Mesir termasuk dalam jajaran negara Afrika yang melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 tertinggi di benua itu, menurut CDC Afrika.
Dalam hal jumlah kasus, Afrika bagian selatan merupakan wilayah yang terdampak paling parah, diikuti oleh Afrika bagian utara dan timur. Sementara itu, Afrika tengah menempati urutan terakhir dalam daftar wilayah yang terdampak di benua itu, papar badan kesehatan Afrika tersebut.
Afrika Selatan mencatatkan 1.557.527 kasus COVID-19, terbanyak di antara negara-negara Afrika lainnya.
Pada Jumat (9/4), Maroko menjadi negara Afrika kedua dengan kasus COVID-19 melampaui angka 500.000. Maroko telah melaporkan 501.688 kasus COVID-19 hingga Minggu.
Lima negara menyumbang sekitar 64 persen dari seluruh kasus yang dilaporkan di Afrika. Lima negara Afrika itu adalah Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Mesir, dan Ethiopia.
Menurut CDC Afrika, benua Afrika menyumbang 3,3 persen dari total kasus COVID-19 yang dilaporkan di seluruh dunia. [Xinhua]