ADDIS ABABA – Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika mencapai 4.282.183 per Selasa (6/4), kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Afrika.
CDC Afrika, badan perawatan kesehatan khusus untuk 55 anggota yang membentuk Uni Afrika, mengatakan angka kematian akibat pandemi mencapai 114.122, sementara 3.848.885 pasien di seluruh penjuru benua tersebut telah sembuh dari penyakit itu.
Terkait jumlah kasus, bagian selatan Afrika merupakan wilayah yang terdampak paling parah, disusul oleh Afrika bagian utara dan timur. Sementara itu, Afrika tengah menempati urutan terakhir dalam daftar wilayah yang terdampak paling parah di benua itu, papar CDC Afrika.
Afrika Selatan mencatat 1.552.416 kasus COVID-19, terbanyak di antara negara-negara Afrika lainnya, disusul oleh Maroko dengan 498.329 kasus dan Tunisia dengan 261.177 kasus, menurut CDC Afrika. Ethiopia dan Mesir masing-masing berada di urutan keempat dan kelima dalam hal jumlah kasus nasional.
Negara-negara Afrika sejauh ini telah menerima lebih dari 29,1 juta dosis vaksin COVID-19 dari berbagai sumber, termasuk fasilitas COVAX dan melalui perjanjian bilateral di luar COVAX, menurut CDC Afrika.
Badan kesehatan tersebut mengatakan sekitar 10,3 juta dosis vaksin telah diberikan di seluruh Afrika. Sebagian besar warga yang telah divaksinasi merupakan tenaga kesehatan, penderita penyakit penyerta, dan warga lanjut usia berusia 50 tahun ke atas. [Xinhua]