PHNOM PENH – Kamboja pada Senin (5/4) mengonfirmasi 63 kasus penularan lokal baru COVID-19 dan satu kematian baru, demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Kamboja dalam pernyataannya.
Dari kasus-kasus penularan baru itu, 31 di antaranya ditemukan di ibu kota Phnom Penh, 22 di Provinsi Svay Rieng, enam di Provinsi Preah Sihanouk, dua di Provinsi Kampong Chhnang, serta dua di Provinsi Kandal dan Provinsi Prey Veng, sebut pernyataan itu.
Seorang pria China berusia 42 tahun meninggal akibat penyakit tersebut pada Minggu (4/4) malam waktu setempat di Rumah Sakit Persahabatan Khmer-Soviet di Phnom Penh, lanjut pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa pria tersebut dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 pada 27 Maret.
“Para dokter menyimpulkan bahwa pria China berusia 42 tahun itu meninggal akibat COVID-19, yang menyebabkan kerusakan parah pada paru-parunya,” papar penyataan tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Kamboja, sejak pandemi mulai merebak pada Januari tahun lalu, negara Asia Tenggara itu secara resmi telah melaporkan total 2.752 kasus terkonfirmasi COVID-19, dengan 21 kematian dan 1.747 pasien sembuh.
Negara kerajaan tersebut meluncurkan program vaksinasi anti-COVID-19 pada 10 Februari. Hingga Minggu, lebih dari 581.000 orang dalam kelompok-kelompok prioritas telah menerima vaksinasi COVID-19, tunjuk sebuah laporan pemerintah. [Xinhua]