SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in menerima dosis pertama vaksin COVID-19 di hadapan publik pada Selasa (23/3) menjelang kunjungannya ke luar negeri yang dijadwalkan pada Juni.
Moon mendapat suntikan pertama dari vaksin dua dosis itu, yang dikembangkan oleh produsen obat Inggris-Swedia AstraZeneca dan Universitas Oxford, di sebuah pusat kesehatan masyarakat di pusat kota Seoul, menurut istana kepresidenan Gedung Biru.
“Keamanan dan kemanjuran” vaksin itu telah ditegaskan kembali secara internasional dan sebagian besar negara-negara Eropa memulai kembali program vaksinasi mereka, kata Moon dalam pertemuan dengan para sekretaris seniornya pada Senin (22/3) sebagai bagian dari upaya membantu meredam kekhawatiran publik atas keamanan vaksin tersebut.
Jerman, Prancis, Italia, dan negara-negara Eropa lainnya melanjutkan penyuntikan vaksin AstraZeneca, setelah menangguhkannya di tengah kekhawatiran akan pembekuan darah. Badan Obat-obatan Eropa mengonfirmasi bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.
Rombongan utama Moon, yang akan menemani pemimpin Korsel itu dalam kunjungannya ke Inggris pada Juni mendatang, juga divaksinasi pada hari sebelumnya.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (Korea Disease Control and Prevention Agency/KDCA) meluncurkan program inokulasi bagi para pasien dan tenaga kesehatan di panti jompo dan fasilitas kesehatan, yang berusia 65 atau lebih, pada Selasa.
Menurut data terbaru KDCA, negara itu telah memberikan dosis pertama vaksin COVID-19 kepada total 680.560 orang dengan 883 orang di antaranya telah divaksinasi dengan dosis lengkap.
Moon meminta warganya untuk menahan diri dari keraguan atas keamanan vaksin dan mengikuti program vaksinasi ketika mereka mendapat pemberitahuan publik, seraya mengatakan vaksinasi akan menjadi cara untuk melindungi diri mereka sendiri dan seluruh masyarakat dengan kekebalan kelompok (herd immunity).
Pemerintahan Moon bertekad memberi suntikan pertama vaksin COVID-19 kepada 12 juta warga dari 52 juta penduduk negara itu hingga akhir Juni dalam upaya membentuk kekebalan kelompok selambat-lambatnya November tahun ini. [Xinhua]