LONDON – Pemakaman Duke of Edinburgh, Pangeran Philip, akan diadakan di Windsor pada 17 April, tanpa akses maupun prosesi publik, demikian disampaikan juru bicara Istana Buckingham pada Sabtu (10/4).
Acara tersebut akan menjadi “upacara pemakaman keluarga kerajaan,” bukan pemakaman kenegaraan, yang “sangat mencerminkan keinginan Duke of Edinburgh,” kata seorang juru bicara istana.
Mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan di seluruh negeri saat prosesi pemakaman dimulai pukul 15.00 BST (21.00 WIB) di Kapel St. George di Windsor.
Masyarakat tidak diperkenankan hadir karena acara telah diperkecil di tengah pandemi COVID-19. Prosesi pemakaman akan disiarkan langsung melalui televisi.
Mengingat upaya pembatasan pandemi saat ini yang hanya mengizinkan kehadiran 30 pelayat, upacara pemakaman tersebut akan diperkecil skalanya. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi perihal daftar tamu.
“Sesuai pedoman pemerintah dan langkah-langkah kesehatan masyarakat, tidak akan ada prosesi publik dan pemakaman Duke of Edinburgh akan sepenuhnya berlangsung di dalam area Kastil Windsor,” kata juru bicara istana itu.
Ratu Elizabeth II telah menyetujui rekomendasi perdana menteri bahwa hari berkabung nasional akan diadakan selama delapan hari, yang akan berakhir pada hari pemakaman Duke of Edinburgh, kata pihak istana.
Selama masa berkabung nasional itu, bendera Inggris akan tetap dikibarkan setengah tiang, namun bendera Royal Standard, yang dikibarkan saat sang Ratu berada di salah satu istana kerajaan, akan dikibarkan penuh.
Keluarga kerajaan akan menjalani masa berkabung selama dua pekan dan tugas kerajaan akan tetap dilanjutkan, dengan mengenakan pita berkabung bila dipandang perlu.
Sky News melaporkan bahwa Pangeran Harry akan bertolak dari kediamannya di Amerika Serikat untuk menghadiri pemakaman tersebut, meskipun sang istri Meghan Markle, yang saat ini tengah hamil, disarankan dokter untuk tidak bepergian.
Sebelumnya pada Sabtu, tembakan salvo dilakukan di seluruh Inggris baik di darat maupun laut untuk mengenang Duke of Edinburgh yang wafat pada Jumat (9/4) di usia 99 tahun.
Situs web keluarga kerajaan telah meminta warga untuk tidak meninggalkan bunga dan tanda penghormatan lainnya di kediaman kerajaan. Masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan memberikan sumbangan ke badan amal alih-alih memberikan karangan bunga.
Pangeran Philip lahir di Pulau Corfu, Yunani, pada 10 Juni 1921. Sang pangeran menikahi Putri Elizabeth pada 1947, lima tahun sebelum sang putri menjadi ratu. Pangeran Philip merupakan pendamping pemimpin kerajaan dengan masa bertugas terlama dalam sejarah Inggris. Pasangan itu memiliki empat anak, delapan cucu, dan 10 cicit. [Xinhua]