YERUSALEM, 19 Juni (Xinhua) — Serangkaian ledakan kuat mengguncang Teheran pada Rabu (18/6) ketika Israel mengatakan bahwa pihaknya menyerang target-target militer di ibu kota Iran itu, menandai hari keenam konflik yang semakin memanas antara kedua negara.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan gumpalan asap terlihat dari beberapa lokasi di bagian timur dan tenggara Teheran pascaledakan tersebut.
Pertempuran itu, yang pecah setelah serangan udara mendadak Israel ke Iran pada 13 Juni, sejauh ini telah menewaskan hampir 600 orang di Iran dan 24 orang di Israel, menurut data resmi.
Juru bicara militer Israel, Effie Defrin, pada Rabu mengatakan bahwa pihaknya telah menyerang lebih dari 1.100 target di seluruh Iran dalam ratusan serangan mendadak sejak pertempuran tersebut dimulai.
Orang-orang mengangkat peti mati dalam sebuah pemakaman bagi para korban yang tewas dalam serangan rudal Iran di Tamra, Israel utara, pada 17 Juni 2025. (Xinhua/Jamal Awad)”Kami melancarkan serangan yang signifikan terhadap rezim Iran,” ujar Defrin dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X. “Mereka telah terdesak mundur ke Iran tengah dan kini memfokuskan upayanya untuk meluncurkan tembakan rudal dari wilayah Isfahan.”
Dalam sebuah tanda pergeseran perhitungan domestik, Komando Front Depan Israel mengatakan bahwa mereka akan melonggarkan pembatasan keamanan publik di sebagian besar wilayah negara tersebut, yang memungkinkan dibukanya kembali sebagian perekonomian setelah beberapa hari ditutup.
Sebagian besar bisnis, restoran, dan toko-toko telah diperintahkan untuk tutup sejak Jumat (13/6). Berdasarkan pedoman yang direvisi, yang berlaku pada pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB), sebagian besar wilayah akan mengizinkan tempat kerja untuk beroperasi di lokasi yang memiliki tempat perlindungan yang dapat diakses dan mengizinkan pertemuan hingga 30 orang.
Peraturan yang lebih ketat akan tetap diberlakukan di daerah-daerah yang ditetapkan sebagai “Garis Konfrontasi”, termasuk Dataran Tinggi Golan, bagian Lembah Yordan di dekat Tepi Barat, dan daerah-daerah yang berdekatan dengan Jalur Gaza. Sekolah dan kegiatan pendidikan akan tetap ditangguhkan di seluruh negeri.
“Kami memulai proses bertahap untuk membuka kembali perekonomian di berbagai bidang, semuanya berdasarkan pertimbangan keamanan,” kata Menteri Pertahanan Israel Katz dalam sebuah pernyataan. Dia menambahkan bahwa langkah tersebut akan berlanjut “bersamaan dengan pertempuran intensif yang akan terus kami lakukan terhadap Iran hingga ancaman itu hilang.” Selesai