TEHERAN – Iran telah meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya menjadi 16.500 SWU (separative work unit), demikian diumumkan Ali Akbar Salehi, Kepala Organisasi Tenaga Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI) pada Rabu (7/4), seperti dilansir kantor berita resmi Islamic Republic News Agency.
AEOI mengumumkan pihaknya telah berencana meningkatkan kapasitas pengayaan uraniumnya hingga 190.000 SWU.
SWU merupakan ukuran standar dari upaya yang diperlukan untuk memisahkan isotop uranium selama proses pengayaan. Satu SWU setara dengan 1 kg upaya pemisahan tersebut.
Salehi juga mengatakan Iran memiliki cadangan sekitar 5 ton uranium yang diperkaya, dengan 57 kg di antaranya diperkaya 20 persen, menurut laporan itu.
Dia menyebutkan bahwa kapasitas uranium yang diperkaya 20 persen akan mencapai 120 kg dalam kurun waktu setahun.
Proses pengayaan uranium 20 persen itu diluncurkan sebagai bagian dari Rencana Aksi Strategis Iran untuk Melawan Sanksi (Strategic Action Plan to Counter Sanctions) yang telah disetujui parlemen negara tersebut pada Desember 2020. Implementasi rencana aksi tersebut oleh AEOI dimulai pada 4 Januari.
Salehi juga menyatakan kapasitas produksi yellow cake Iran saat ini mencapai 35 ton per tahun, papar laporan itu.
Otoritas Iran mengatakan peningkatan pengayaan uranium, bersama dengan langkah-langkah lainnya untuk mengurangi sejumlah komitmen di bawah perjanjian nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), merupakan bentuk reaksi terhadap penarikan Amerika Serikat (AS) dari perjanjian itu dan kegagalan para partisipan kesepakatan dari Eropa dalam melindungi kepentingan Iran di tengah pemberlakuan sanksi energi dan perbankan AS. [Xinhua]