TEHERAN, 5 Juli (Xinhua) — Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Jumat (4/7) menuturkan bahwa Iran tetap memandang diplomasi sebagai cara yang efektif untuk menyelesaikan perselisihan, asalkan dalam praktiknya pihak lain benar-benar berkomitmen pada solusi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Pezeshkian dalam pertemuan dengan Presiden Tajikistan Emomali Rahmon di Khankendi, Azerbaijan, tempat dia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Ekonomi ke-17 sebelumnya pada hari yang sama, menurut pernyataan yang dipublikasikan di situs web kantor kepresidenan.
Pezeshkian mengatakan bahwa pada saat Iran berusaha menyelesaikan isu-isu yang ada melalui negosiasi dengan Barat, terutama Amerika Serikat (AS), Israel melancarkan serangan terhadap negara itu.
“Iran tetap menganggap negosiasi dan diplomasi sebagai solusi efektif untuk menyelesaikan perbedaan, asalkan pihak lain menunjukkan dalam praktik bahwa mereka berkomitmen pada solusi tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Rahmon mengutuk “agresi” Israel terhadap Iran, seraya menyoroti perlunya semua pihak kembali ke meja perundingan dan komitmen terhadap diplomasi untuk menyelesaikan perbedaan mereka.
Kedua presiden juga menyerukan untuk mempercepat pelaksanaan perjanjian kerja sama bilateral yang telah ditandatangani sebelumnya di berbagai bidang, terutama ekonomi, perdagangan, dan budaya, menurut pernyataan tersebut.
Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke berbagai wilayah di Iran, termasuk situs nuklir dan militer, menewaskan komandan senior, ilmuwan nuklir, dan banyak warga sipil. Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal dan drone ke Israel.
Pada 22 Juni, pasukan AS mengebom tiga fasilitas nuklir Iran yang berlokasi di Natanz, Fordow, dan Isfahan. Sebagai respons, Iran menyerang Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar.
Serangan Israel itu dilancarkan beberapa hari sebelum putaran keenam negosiasi tak langsung antara Iran dan AS mengenai program nuklir Teheran dan pencabutan sanksi AS, yang semula dijadwalkan berlangsung di Muscat, ibu kota Oman, pada 15 Juni. Selesai