TEHERAN, 12 Januari (Xinhua) — Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran (Iranian Red Crescent Society/IRCS) pada Sabtu (11/1) menyatakan kesiapannya untuk mengirim tim reaksi cepat khusus, peralatan penyelamatan, dan personel terlatih ke Amerika Serikat (AS) sebagai respons atas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berkobar di Los Angeles County.
Presiden IRCS Pirhossein Kolivand melontarkan pernyataan tersebut dalam sebuah pesan kepada Cliff Holtz, CEO Palang Merah Amerika (American Red Cross), untuk menyampaikan simpati bagi para korban karhutla, menurut siaran pers yang dipublikasikan di situs web IRCS.
Dia mengatakan karhutla berskala besar tersebut, yang telah menghancurkan area yang sangat luas di AS, “menghancurkan banyak rumah dan kehidupan, membahayakan keselamatan ribuan orang, dan mengubah keindahan alam negara itu menjadi abu,” tidak hanya merupakan krisis nasional tetapi juga “mengusik hati nurani manusia, yang menimbulkan kepedihan pada semua orang yang memiliki rasa tanggung jawab dan belas kasih di seluruh dunia.”
“Saya pastikan kepada Anda, atas nama Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran, bahwa Anda tidak sendirian di masa-masa sulit ini,” kata Kolivand. Upaya mengendalikan karhutla di AS memerlukan bantuan global, imbuhnya lebih lanjut.
“Dengan memanfaatkan pengalaman luas kami dalam menangani bencana alam dan kemanusiaan, kami, di Perhimpunan Bulan Sabit Merah Iran, siap untuk segera mengirimkan tim reaksi cepat khusus kami, peralatan penyelamatan, dan personel terlatih yang berdedikasi untuk memberikan bantuan,” katanya.
“Kami menunggu tanggapan Anda untuk memastikan koordinasi yang diperlukan,” kata Kolivand.
Digambarkan sebagai salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah wilayah itu, karhutla tersebut telah menghancurkan lebih dari 12.300 bangunan dan merenggut sedikitnya 11 nyawa per Jumat (10/1). Otoritas setempat memperingatkan jumlah korban tewas yang sebenarnya masih belum dapat dipastikan sampai kondisinya aman bagi tim investigator untuk masuk ke lingkungan-lingkungan yang terdampak. Selesai