“Berbicara mengenai virus yang mematikan, ketidaktahuan bukan hal yang menggembirakan. WHO terus mengimbau semua negara untuk mempertahankan pengawasan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
JENEWA, Kendati jumlah kasus terkonfirmasi dan kematian akibat COVID-19 yang dilaporkan secara global terus menurun, yang sebagian besar dikarenakan penurunan tingkat tes, namun pandemi belum berakhir, demikian diperingatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa pada Selasa (26/4).
Pekan lalu, lebih dari 15.000 kematian terkait COVID-19 dilaporkan ke WHO, yang merupakan total mingguan terendah sejak Maret 2020, ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada sebuah konferensi pers.
Kendati demikian, tren yang menggembirakan ini harus diinterpretasikan dengan hati-hati, karena banyak negara mengurangi jumlah tes, dan sebagai hasilnya “WHO semakin sedikit menerima informasi mengenai penularan dan pengurutan,” katanya.
“Ini membuat kita semakin buta terhadap pola penularan dan evolusi. Namun, virus ini tidak akan hilang hanya karena negara-negara berhenti melakukan tes. Virus ini masih menyebar, masih berubah, dan masih membunuh,” ujar Tedros.
“Berbicara mengenai virus yang mematikan, ketidaktahuan bukan hal yang menggembirakan. WHO terus mengimbau semua negara untuk mempertahankan pengawasan,” katanya.
Menanggapi keputusan Uni Eropa (UE) baru-baru ini untuk memasuki fase baru pascadarurat pandemi COVID-19, Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, memperingatkan bahwa ini bukan waktunya untuk kehilangan fokus pada virus begitu pula terhadap potensinya untuk terus berkembang.
“Faktanya kita belum keluar dari masalah ini,” katanya.
Maria van Kerkhove, kepala teknis untuk Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan bahwa terlepas dari tren positif baru-baru ini, dia “kurang yakin dengan jumlah kasus yang dilaporkan di seluruh dunia” karena perubahan besar dalam strategi tes dan pengurangan besar dalam jumlah tes yang dilakukan di seluruh dunia.
“Sisi positifnya, kita memang melihat perubahan. Kita berada di fase yang berbeda dari pandemi ini, tentu saja, tetapi kita masih di tengah pandemi ini, dan ini masih menjadi masalah global,” tuturnya.
“Sekarang bukan waktunya untuk mundur. Sekarang adalah waktunya untuk benar-benar memperkuat apa yang telah kita lakukan dan memastikan bahwa kita menjaga orang-orang tetap hidup, dan mengembalikan ekonomi kita ke jalurnya dan kita menyelamatkan mata pencaharian masyarakat,” ungkapnya. [Xinhua]