Para ahli mendorong produsen-produsen vaksin COVID-19 untuk menyediakan data mengenai kinerja vaksin yang ada saat ini serta vaksin yang dikhususkan untuk varian Omicron, guna membantu menentukan kapan perubahan komposisi vaksin mungkin diperlukan.
JENEWA, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (11/1) mengatakan bahwa vaksin COVID-19 saat ini mungkin perlu diperbarui jika ingin memberikan perlindungan berkelanjutan terhadap varian-varian yang muncul, termasuk Omicron.
Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Komposisi Vaksin COVID-19 (Technical Advisory Group on COVID-19 Vaccine Composition/TAG-CO-VAC), yang terdiri dari 18 ahli, mengatakan bahwa meskipun vaksin yang ada saat ini memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh Variant of Concern(VOC), ke depannya vaksin yang dapat mencegah infeksi dan penularan perlu dikembangkan.
Sementara itu, komposisi vaksin COVID-19 yang ada saat ini mungkin perlu diperbarui demi melindungi dari evolusi virus corona.
Pembaruan semacam itu perlu didasarkan pada galur-galur yang secara genetik dan antigen dekat dengan varian yang beredar. Pembaruan tersebut juga harus mendapatkan respons yang “luas, kuat, dan jangka panjang” guna “mengurangi perlunya dosis penguat (booster) yang berturut-turut,” kata WHO.
Para ahli mendorong produsen-produsen vaksin COVID-19 untuk menyediakan data mengenai kinerja vaksin yang ada saat ini serta vaksin yang dikhususkan untuk varian Omicron, guna membantu menentukan kapan perubahan komposisi vaksin mungkin diperlukan.
Mengenai varian Omicron saat ini, para ahli menekankan pentingnya akses global yang lebih luas terhadap vaksin COVID-19 yang ada saat ini. [Xinhua]